Kandungan Zat Pembunuh Bakteri Pada Kecoa

By | 05/12/2013

Kecoa adalah salah satu hewan yang cukup dibenci oleh manusia, banyak yang mencari obat anti nyamuk dan kecoa untuk membasmi hewan yang satu ini. Hal yang paling nyata kenapa kecoa cukup dibenci karena kecoa dianggap sebagai hewan yang menjijikkan, habitatnya berada pada lingkungan yang kotor, bentuk anatomi tubuhnya juga bikin bulu kuduk merinding. Meski tidak selamanya kecoa berada di lingkungan kotor namun kecoa dianggap sebagai biang masalah kesehatan dan membawa bermacam bibit penyakit.

Tahukah anda bahwa sebenarnya kecoa adalah hewan yang cukup higienis? Alasan disebut sebagai hewan yang higienis karena kecoa memiliki kandungan zat pembunuh bakteri yang mampu membasmi berbagai macam bakteri penyebab penyakit. Seperti yang dilansir oleh Telegraph bahwasannya para ahli dari Nottingnam University membuktikan bahwa ternyata kecoa memiliki lebih banyak manfaatnya daripada resiko bagi kesehatan.

Ada 9 molekul yang telah berhasil diidentifikasi para ahli dalam tubuh/jaringan kecoa serta belalang yang ternyata memiliki sikap racun terhadap bakteri. Harapannya temuan ini akan jadi terobosan untuk pengobatan infeksi bakteri yang tahan terhadap berbagai macam jenis obat-obatan.

zat pembunuh bakteri pada kecoa

zat pembunuh bakteri pada kecoa

Ternyata oh ternyata jaringan otak dan sistem syaraf pada kecoa dan belalang terbukti bisa membunuh lebih dari 90 persen bakteri MRSA dan E.coli, tanpa merusak atau mematikan sel manusia.

Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang terkadang tahan pada antibiotik yang umum digunakan untuk mengobatinya. Jika tanpa penanganan yang tepat MRSA dapat berakibat fatal. Beberapa diantaranya bsia mengakibatkan infeksi yang mengancam tulang, sendi, luka bedah, aliran darah, katup jantung dan paru-paru, yang pada akhirnya mengancam jiwa seseorang. Sementara itu, bakteri E.coli, meski kebanyakan tidak berbahaya, tetapi beberapa diantaranya seperti E. Coli tipe O157:H7, mampu mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia.

Contoh jaringan tubuh kecoa yang diambil dari otak serta sistem syaraf kecoa menunjukkan sedikitnya ada sekitar 9 kandungan senyawa yang bersifat toksik atau beracun bagi bakteri. Senyawa itu ternyata juga diklaim mampu membunuh sampai 90 persen bakteri super termasuk Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Escherichia coli.

Bakteri super itu sedang menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan, penyebabnya karena kemampuan bermutasi membuatnya makin kebal terhadap antibiotik yang ada saat itu. Padahal dalam pengembangan antibiotik baru tidak selalu saja mudah, ka5rena perlu dipertimbangkan efek sampingnya terhadap pasien.

Namun dari 9 senyawa yang ditemukan pada kecoa dan beberapa spesies serangga lain termasuk belalang, para peneliti tidak menemukan efek samping yang serius bagi manusia. Oleh karena itu temuan ini dinilai telah memberikan harapan baru dalam upaya mengendalikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri super.

Penemuan ini juga mampu memperbaiki citra kecoa sebagai serangga yang sebagai hewan menjijikkan dan hidup di lingkungan kotor. Padahal meski hidup di tempat sampah dan saluran pembuangan limbah, kecoa termasuk binatang paling higienis karena ternyata kecoa rajin membersihkan diri seperti halnya kucing.

Penelitian yang sudah pernah dilakukan menunjukkan bahwa bakteri jauh lebih suka hidup di kulit manusia dibandingkan di permukaan tubuh kecoa. Oleh karena itu, apabila anda mengambil makanan tanpa cuci tangan sama halnya makan makanan bekas dilewati oleh kecoa.

Seandainya ada gangguan kesehatan yang disebabkan oleh hewan kecoa ini, hal yang paling menyebabkan adalah kotorannya bukan dari kecoanya sendiri. Kandungan senyawa dalam feses dan urin kecoa mengandung beberapa senyawa yang dapat memicu reaksi alergi bagi sebagian orang diantaranya berupa ruam di kulit serta reaksi lain termasuk serangan asma.

Itulah beberapa kandungan zat pembunuh bakteri yang terdapat pada kecoa. Terbukti ternyata kecoa tidak hanya hewan yang menyebalkan dan menjijikkan. Disamping dianggap hewan yang menjijikkan ternyata ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari kecoa. Nah sekarang apakah anda masih tetap akan membenci kecoa padahal anda sudah tahu ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh??

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *