Jadwal Imunisasi Dasar Untuk Anak Yang Harus Diketahui Setiap Orang Tua
Berikut adalah jadwal lengkap vaksinasi esensial yang wajib diberikan pada bayi. Vaksinasi merupakan langkah penting untuk melindungi anak dari berbagai risiko penyakit.
Selama pandemi Covid-19, cakupan imunisasi dasar lengkap untuk bayi menurun tajam selama pandemi Covid-19, yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh, menurut Kementerian Kesehatan. Jika kesenjangan kekebalan tidak segera diatasi, dikhawatirkan jumlah orang yang terinfeksi dan kejadian ekstrim (KLB) akan meningkat.
Sebut saja polio, Indonesia yang baru saja dinyatakan dalam keadaan darurat (KLB). Ini merupakan kelanjutan kasus polio pertama di Indonesia sejak dinyatakan bebas polio pada 2014.
Imunisasi merupakan tahapan terpenting dalam pembentukan imunitas pada anak. Tanpa vaksinasi wajib, orang berisiko mudah tertular penyakit berbahaya karena tidak memiliki kekebalan terhadapnya.
vaksinasi wajib pada anak-anak
Menurut laman indonesia baik, Kementerian Kesehatan menambah jumlah wajib vaksinasi rutin dari 11 vaksin menjadi 14 pada 2022.
Imunisasi rutin merupakan program pemerintah yang tidak mensyaratkan pembayaran untuk vaksinasi seperti vaksin human papillomavirus (HPV).
Jadwal imunisasi dasar lengkap untuk anak usia 0-11 bulan
– 1 bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan TBC dan polio
– 2 bulan: DPT-HB-Hib 1 mencegah polio 2, polio, difteri, batuk rejan, retinopati, hepatitis B, meningitis, pneumonia
– 3 bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3
– 4 bulan : DTP-HB-Hib 3 Polio 4
– 9 bulan: campak, profilaksis campak
Peningkatan Imunisasi untuk Anak Usia 18–24 Bulan
– Satu dosis vaksin DPT-HB-Hib untuk mencegah difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, radang paru-paru dan meningitis.
– Campak Rubella 1 dosis
– Imunisasi Lanjutan untuk Siswa Sekolah Dasar dalam Program Tahunan Bulan Imunisasi Nasional
– Campak rubella dan DT 1 derajat
– Vaksinasi tetanus difteri td untuk anak kelas 2 dan 5
Artinya, penambahan tiga vaksinasi. Vaksin konjugat pneumokokus (PCV), vaksin rotavirus, vaksin human papillomavirus (HPV). (*)
Sumber : radarbandung