Cararesep.com – Perbandinan Menyimpan Uang Di Deposito Dan Tabungan?. Orang sering bingung, apa perbedaan antara deposito dan tabungan.
Mereka berdua menyimpan uang di Bank, kan!? Sama kena pajak 20% juga. Padahal, konsep keduanya sangat berbeda. Bank juga umumnya memberikan suku bunga yang berbeda untuk dana dalam deposito dan tabungan.
Deposito Berjangka, Tabungan Dapat Diambil Sewaktu-Waktu
Perbedaan yang paling penting antara deposito dan tabungan adalah fleksibilitas penarikan. Sebagai Deposito Berjangka, deposito tidak dapat diambil sewaktu-waktu seperti tabungan. Deposito dirancang dengan tenor tertentu( term), ada 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Jika Anda menyimpan uang dalam setoran 3 bulan, maka Anda tidak dapat mengambil dana di sana sebelum waktu 3 bulan tercapai. Akan ada denda yang cukup besar jika Anda menarik deposit sebelum waktunya.
Penarikan simpanan juga tidak bisa dilakukan dimana saja ada ATM seperti tabungan. Setoran hanya dapat ditarik dari Bank tempat Anda memasukkan setoran. Sebaliknya, dana dalam tabungan dapat ditarik kapan saja dan di mana saja.
Beberapa orang memanfaatkan perbedaan ini untuk mengelola keuangan pribadi mereka. Caranya adalah dengan memisahkan dana untuk kebutuhan jangka panjang dengan kebutuhan rutin dan darurat. Dana untuk kebutuhan jangka panjang, jika disimpan dalam rekening tabungan yang sama dengan dana untuk kebutuhan rutin dan darurat, nantinya akan digunakan untuk membayar keinginan sesaat.
Oleh karena itu, setelah mengakumulasi jumlah tertentu dalam rekening tabungan, mereka menyimpannya dalam deposito yang lebih sulit untuk ditarik. Selain dana yang aman dari diri sendiri, juga bisa meraup pendapatan bunga yang lebih tinggi.
Bunga Deposito Lebih Tinggi Dari Tabungan
Bank biasanya menetapkan suku bunga yang lebih tinggi untuk deposito daripada untuk tabungan. Misalnya, ketika artikel ini ditulis, bunga tabungan maksimum di BCA adalah 2,05%, sedangkan bunga deposito Rupiah dengan tenor 1 bulan adalah 7,50%. Jika bunga tabungan Anda biasanya dikonsumsi oleh biaya administrasi, maka dengan deposito setidaknya ada sedikit keuntungan yang tersisa.
Di Bank Syariah, bahkan sistem pemberian manfaat bagi nasabah antara deposito dan tabungan pun berbeda. Rekening tabungan biasanya bertema Wadi’ah (deposito), di mana prinsipnya adalah Anda ‘menyetor’ sejumlah uang tertentu di bank, dan kemudian bank akan memberi Anda sejumlah ‘bonus’. Sesuai dengan prinsip non-riba, bonus ini bukan persentase seperti bunga.
Sedangkan simpanan di Bank Syariah dengan tema mudharabah (Bagi Hasil), dimana Anda menaruh dana di bank untuk disalurkan oleh bank kepada pembiayaan (kredit), keuntungan bank dari penyaluran tersebut akan disalurkan kepada Anda sebagai nasabah berdasarkan proporsi tertentu. Bonus wadi’ah biasanya jauh lebih kecil dari pembagian keuntungan mudharabah.
Deposito Adalah Investasi, Tabungan Adalah Tabungan
Bunga deposito yang lebih tinggi daripada tabungan membuat sifat simpanan berbeda dengan tabungan. Deposito termasuk dalam kelas instrumen investasi, serta saham, reksa dana, obligasi, forex, properti, emas, dan sebagainya.
Dibandingkan dengan potensi keuntungan instrumen investasi lainnya, potensi keuntungan deposito adalah yang terendah. Namun, risiko investasi dalam bentuk deposito juga paling rendah. Oleh karena itu, deposito investasi sangat cocok untuk mereka yang awam dengan investasi dan mereka yang tidak ingin mengambil risiko tinggi.
Selain itu, banyak juga yang memasukkan deposito sebagai komponen portofolio investasi mereka sambil berinvestasi di sektor berisiko tinggi lainnya.
Di sisi lain, menyimpan uang di rekening tabungan bukanlah tindakan investasi. Bunga rekening tabungan kecil terkadang malah membuat dana Anda lama habis atau berkurang karena digunakan untuk membayar biaya administrasi secara otomatis. Rekening tabungan sesuai sebagai setoran reguler dana masuk dan keluar serta cadangan situasi khusus.