Cararesep.com – Panduan Meminimalisir Risiko Peretasan Pada Koleksi NFT Untuk pemula. Pada bulan Januari, dunia crypto dikejutkan lagi oleh peretasan di OpenSea, salah satu platform perdagangan NFT (Non-Fungible Token) terbesar di dunia.
Aksi hacking ini setidaknya telah mengakibatkan kerugian mencapai lebih dari US $ 800 ribu atau 11,4 miliar Rupiah.
Peretasan terjadi karena celah keamanan atau bug di OpenSea, yang memungkinkan peretas membeli aset NFT dengan harga jauh di bawah nilai pasar sebenarnya.
Perusahaan analitik Blockchain Elliptic mengungkapkan salah satu peretas dengan nama samaran “jpegdegenlove” berhasil mendapatkan tujuh NFT dengan total US$133 Ribu, lalu dengan cepat dijual seharga US$934 Ribu dalam bentuk ETH di salah satu marketplace terbesar.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan jika Anda memiliki koleksi NFT yang mahal? Apakah Anda harus menjual murah segera sehingga Anda tidak kehilangan terlalu banyak, atau tetap listing dengan harga yang lebih mahal?
Artikel ini akan membahas beberapa cara untuk menjaga koleksi NFT Anda tetap aman, setidaknya meminimalkan potensi peretasan seperti acara di atas.
4 cara untuk mengamankan NFT dari peretasan
Bahkan, aset digital crypto diklasifikasikan sebagai sangat aman ketika mereka berada di jaringan blockchain.
Teknologi Blockchain menyulitkan siapa pun untuk meretas, karena jika seorang peretas ingin mencuri aset, maka ia harus dapat mengendalikan setidaknya setengah dari daya komputasi seluruh blockchain.
Sebagian besar pencurian dan kehilangan NFT terjadi karena pemilik aset adalah korban phishing atau penipuan, serta penggunaan kembali kredensial.
Mengikuti kisah peretasan OpenSea di atas, apakah itu berarti OpenSea tidak ada di blockchain? Lantas, bagaimana cara meminimalkan risiko pencurian NFT? Berikut adalah beberapa tips untuk mengamankan koleksi NFT Anda.
1. Hindari Mengklik Link Sembarangan
Harap dicatat bahwa OpenSea adalah platform yang menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat transaksi, sehingga peretas hanya dapat menyerang celah dalam aplikasi atau pada diri Anda sendiri, tidak langsung ke blockchain.
Ambil kasus Todd Kramer, seorang kolektor yang kehilangan 15 NFT senilai total US $ 2,2 juta karena phishing, setelah mengklik tautan yang mirip dengan OpenSea.
Jika Anda menemukan Bentuk kasus phishing seperti itu, maka yang perlu anda lakukan hanyalah menghindari tautan yang tidak jelas.
Jika Anda mendapatkan tautan aneh melalui email, segera Laporkan sebagai spam sehingga di masa mendatang tidak ada lagi tautan serupa dari pengirim yang sama.
2. Jangan gunakan 1 username dan password yang sama
Untuk membuat keamanan akun Anda lebih berlapis, Gunakan nama pengguna dan kata sandi yang berbeda.
Ini dapat meminimalkan kemungkinan peretas mengambil kendali atas seluruh akun anda, serta meningkatkan kemungkinan bahwa itu dapat segera dipulihkan.
3. Gunakan Dompet Perangkat Keras
Jika Anda menyimpan NFT menggunakan wallet yang terhubung langsung ke marketplace, maka sudah pasti wallet tersebut akan selalu terhubung ke internet dan memudahkan untuk di-hack.
Untuk kasus seperti ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan dompet perangkat keras sebagai media penyimpanan aset.
Perangkat ini umumnya kecil seperti flash drive untuk mengisolasi cryptocurrency dan aset digital lainnya dari internet. Semua transaksi yang menggunakan perangkat ini akan selalu memerlukan persetujuan Anda secara manual.
Juga, jangan lupa untuk menyimpan frasa benih dan kunci pribadi anda di tempat yang aman. Ini dapat mencegah siapa pun mencuri aset digital Anda dari jarak jauh.
4. Memperkuat Pertahanan Terhadap Virus
Meskipun relatif jarang, komputer yang terkena virus bisa berakibat fatal hingga menghilangkan seluruh koleksi NFT Anda.
Ini karena virus dapat mengekstrak semua data di komputer Anda, bahkan berpotensi mengambil alih sistem dari jarak jauh.
Ada beberapa cara untuk menghindari virus ini: hindari situs yang tidak aman, jangan membuka atau menginstal program dari sumber yang tidak dikenal, lengkap dengan antivirus yang kuat, dan pastikan firewall juga dihidupkan.