Pahami Istilah Saham Paling Dasar Sebelum Mulai Trading

By | 28/05/2022

Cararesep.com – Menjajal Keberuntungan di pasar saham tentunya tidak hanya sekedar modal nekat saja. Selain persiapan dana yang memumpuni, pengetahuan berbagai macam istilah pasar modal menjadi kunci kesuksesan investasi saham.

So, bagi kamu seorang pemula di dunia pasar modal, ada baiknya jika memahami beberapa istilah paling dasar. Di samping kamu juga menyiapkan dan investasi.

Baca Juga;

Ada juga beberapa istilah paling dasar di dunia pasar modal yang perlu kamu ketahui.

Pahami Istilah Saham Paling Dasar Sebelum Mulai Trading

1. Blue chip, Middle cap dan small cap

Istilah yang cukup sering kamu dengar salam transaksi bursa efek merupakan tiga jenis saham yang di bedakan berdasarkan kapitalitas pasarnya, blue chip, middle cap dan small cap.

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang berfungsi menggerakkan indeks harga saham gabungan (IHSG), dengan kapitalitas pasar mencapai di atas Rp 10 triliun.

Saham middle cap atau mid-cap yang merupakan saham lapis kedua dengan kapitalitas pasar antara Rp 500 miliar hingga Rp 10 triliun. Saham middle cap cenderung stabil dan di kategorikan sebagai saham perusahaan yang masih berkembang.

Berikutnya, saham small cap atau saham lapis tiga yang merupakan saham dengan kalpitalitas pasar di bawah Rp 500 miliar.

2. Emiten dan Efek

Efek adalah surat berharga seperti surat pengakuan utang, saham atau obligasi yang bisa di perdagangkan.

Sementara emiten merupakan pihak atau perusahaan yang menawarkan efek kepada investor melalui penawaran umum.

3. Bullish dan Bearish

Bullish adalah kecenderungan harga saham untuk bergerak naik dalam priode tertentu. Sementara bearish adalah lawan kata bullish atau kecenderungan harga saham mengalami penurunan.

4. Profit taking, Cut loss dan stop loss

Taking profit merupakan aksi ambil untung para investor dengan cara menjual seluruh atau sebagian saham di saat harganya lebih tinggi dari pada harga belinya.

Cut loss adalah upaya yang di lakukan investor untuk membatasi kerugian dengan cara menjual saham karena harga saham bergerak berlawanan.

Sementara stop loss merupakan teknik memasang order yang di baca otomatis oleh sistem di saah posisi harga sahamnya menyentuh level tertentu.

5. IPO, Listing dan Delisting

IPO merupakan public offering atau yang biasa di kenal dengan penawaran perdana saham di mana perusahaan pertama kalinya mencatatkan perusahaannya di bursa efek.

Listing merupakan pencatatan perusahaaan di papan pencatatan bursa, sementara delisting adalah penghapus pencatatan di papan bursa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *