Cararesep.com – Memilih Gaya Trading Kripto Yang Cocok Untuk Pemula – Volatilitas aset lripto yang tinggi membuat semakin banyak orang tertarik untuk mendapatkan keuntungan melalui trading kripto.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa tingginya volatilitas kripto bisa memberikan keuntungan yang sangat besar, namun perlu disadari pula jika hal tersebut akan selalu dibarengi oleh risiko kerugian besar juga.
Sama seperti trading forex ataupun saham, risiko kerugian trading kripto akan semakin membesar apabila para trader belum memiliki strategi yang pas untuk disesuaikan dengan gaya trading mereka.
Jadi, sebelum mulai mencoba trading kripto, ada baiknya memahami berbagai gaya trading kripto sesuai kondisi situasi.
Aktivitas trading sendiri biasanya merujuk pada kegiatan jual beli jangka pendek. Pada bursa kripto sendiri, hal ini disebut sebagai spot trading kripto.
Di dalam trading kripto, trader biasanya mengenal empat jenis gaya trading yang tentu saja memiliki risiko, serta potensi cuan yang berbeda.
Baca Juga :
- Benarkah? Rencana Aplikasi Pedulilindungi Akan Menjadi Aplikasi Kesehatan Umum?
- Hati-Hati! Ini Dia 8 Penyebab Haid Yang Tidak Lancar
4 Gaya Trading Yang Bisa Kalian Coba
1. Day Trading
Day trading merupakan gaya perdagangan seorang trader yang melakukan jual beli aset dalam periode waktu 24 jam saja. Tidak seperti bursa saham atau forex, pasar kripto tidak mengenal istilah open atau close market.
Dianggap sebagai gaya trading kripto yang cukup agresif, day trading memanfaatkan perubahan volatilitas harga tiap jam.
Tips Day Trading Kripto :
- Memahami analisa fundamental dan teknikal
- Mempelajari trading tools
- Baca berita harian seputar kripto
2. Scalping
Scalping merupakan gaya trading dalam suatu hari dan berjangka pendek yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil.
Jika day trader keluar masuk pasar dalam hitungan jam per hari, scalper lebih intens dan trading dalam hitungan menit.
Konsep dasar scalping merupakan mengumpulkan keuntungan kecil tapi sering untuk mendapat hasil keuntungan di akhir hari perdagangan.
3. Swing Trading
Swing trading merupakan gaya trading kripto yang mirip dengan day trading, namun berfokus pada keuntungan dari tren pasar dalam jangka waktu yang lebih lama.
Salah satu strategi swing trader adalah mengidentifikasi aset yang tidak bernilai tinggi, namun memiliki potensi kenaikan harga di masa yang akan datang.
Swing trader juga mencari aset yang harganya dinilai terlalu tinggi dan diprediksi akan segera kehilangan nilainya.
Mereka akan menjual sebagian aset mereka pada harga tinggi, dengan harapan bisa membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah.
4. Position Trading
Position trading merupakan gaya trading kripto yang mempertahankan aset kripto setelah menentukan waktu dalam satu periode tertentu, baik itu panjang atau pendek.
Pada position trading, kalian bisa memilih untuk mempertahankan aset dalam kurun waktu harian, mingguan atau bulanan, namun dengan jangka waktu yang relatif lebih panjang daripada day trading atau swing trading.
Akhir Kata
Demikian ulasan yang dapat admin sampaikan mengenai Memilih Gaya Trading Kripto Yang Cocok Untuk Pemula.
Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu dan juga bermanfaat untuk kalian semua.