Cararesep.com – Cara Trading Crypto Di Binance Futures, Binance Futures merupakan platfrom perdagangan derivatif Binance yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangakan Bitcoin (BTC) dan mata uang kripto altcoin lainnya dengan fasilitas leverage.
Binance Futures terdiri dari USD margined & COIN-margined Futures menyediakan banyaj pasangan altcoin selain Bitcoin. Karena peminat instrumen derivatif sangat tinggi, tidak heran jika banyak orang yang mencari tahu apa dan bagaimana cara trading di Binance Futures.
Baca Juga:
- Informasi yang Perlu di Ketahui Mengenai Pasar Forex
- Trik Gampang Untuk Bisa Koneksi Internet Stabil
- Memahami Sinyal Perdagangan Forex
Seperti yang telah di sebutkan, Binance Futures merupakan salah satu instrumen atau produk derivatif Binance yang menyediakan akses trading margin untuk berbagai jenis pasangan crypto dengan utang atau leverage.
Karena menyediakan fasilitas leverage, perdangan futures memungkinkan pedagang untuk open posisi lebih besar sehingga berpotensi mendapatkan profit atau capital gain maksimal.
Cara Trading Crypto Di Binance Futures
1. Buka akun di Binance
Tahap pertama sebagai langkah cara trading di Binance Futures merupakan dengan melakukan pendaftaran untuk membuka akun. Kamu dapat mendaftar di situs web Binance atau melalui aplikasi Binance yang bisa di unduh gratis, baik via AppStore ataupun Google Play. Pastikan kamu telah melengkapi semua persyaratan, termasuk verifikasi yang di butuhkan.
2. Deposit Dana
Sebelum mulai trading di Binance Futures, pastikan kamu telah melakukan deposit dana. Nantinya akan menjadi modal kamu dalam trading. Ada berbagai macam metode deposit dana yang bisa di lakukan. Salah satu yang paling mudah dan bisa menggunakan bank transfer merupakan dengan membeli koin USDT atau BUSD di menu Funding Wallet.
3. Transfer koin Crypto ke USD-M Futures
Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa membeli USDT dan bukan yang lain? Sebenarnya, kamu bisa beli dalam BUSD atau yang lain. Hanya saja, USDT lebih umum di pilih, ingatlah bahwa trading crypto selalu berpasangan (pairs), contohnya BTC/USDT, ETH/USDT dan seterusnya.
USDT atau Tether merupakan salah satu jenis stablecoin teratas dan populer. Perdangan USD memang di khususkan untuk kutipan stablecoin, seperti USDT dan BUSD.
4. Open Posisi: Long atau short
Apa itu posisi long dan short? ketika kamu memprediksi harga crypto tertentu, contohnya Bitcoin (BTC) naik, maka silahkan pilih posisi long. Sebaliknya, ketika harga koin kripto BTC di prediksi akan turun, silahkan open posisi short. Pada posisi long kamu akan mendapatkan profit ketika harga naik, dan merugi ketika harga turun. Sedangkan pada posisi short, profit di hasilkan ketika harga kripto turun dan kerugian terjadi saat harga koin naik.