4 Cara Investasi Jangka Pendek Untuk Pemula

By | 22/03/2022

Cararesep.com4 Cara Investasi Jangka Pendek Untuk Pemula. Berinvestasi adalah salah satu cara untuk mengamankan masa depan Anda.

Bagi milenial yang baru saja lulus kuliah dan mulai terjun ke dunia kerja, setidaknya Anda masih memiliki waktu sekitar 20-30 tahun dari sekarang untuk mempersiapkan hari tua Anda.

Kegiatan investasi yang sedang Anda lakukan, tidak hanya dimaksudkan sebagai dana setelah pensiun. Sebagai gantinya, Anda juga dapat menggunakan uang yang Anda simpan di berbagai jenis instrumen investasi untuk memenuhi kebutuhan keuangan dalam jangka pendek, misalnya di bawah 1 tahun.

Dari sekian banyak jenis instrumen investasi jangka pendek yang dapat Anda investasikan saat ini, setidaknya ada beberapa karakteristik yang perlu dipelajari dengan baik agar Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan investasi Anda. Apa itu?

1. Deposito

4 Cara Investasi Jangka Pendek Untuk Pemula

Deposito menawarkan jangka waktu investasi mulai dari 1, 3, 6, 12, atau 24 bulan. Produk investasi ini dinilai aman bagi investor pemula yang ingin menggunakan dana investasi dibawah 1 tahun.

Namun, Anda perlu memastikan bahwa dana yang telah Anda investasikan tidak dicairkan hingga jatuh tempo. Karena jika Anda mencairkan dana pada deposito sebelum jatuh tempo, Anda akan dikenakan biaya penalti oleh bank.

Baca juga : Apa Itu Bootstrap Bisnis dan Bootstrap Adalah ?

Selain itu, Anda perlu mencatat bahwa jenis investasi berisiko rendah seperti deposito juga memiliki pengembalian yang rendah. Umumnya, tingkat pengembalian deposito mencapai 7% per tahun.

Untuk membuat investasi ini menguntungkan, pilih setoran setoran awal yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda dan suku bunga setoran paling kompetitif.

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan kalkulator setoran untuk mengetahui secara langsung berapa banyak bunga atas setoran yang akan diperoleh dari investasi nominal. Anda juga dapat membandingkan produk deposito masing-masing bank.

2. Perdagangan Forex

Perdagangan valuta asing (forex) memang dianggap sebagai jenis investasi yang lebih berisiko bagi pemula. Namun, tingkat risiko berbanding lurus dengan tingkat pengembalian yang bisa anda dapatkan. Prinsip trading forex sebenarnya sangat sederhana.

Anda dapat membeli mata uang asing ketika nilai tukar pada tingkat yang rendah, maka Anda menjual mata uang asit ketika harga naik. Namun tidak seperti jual beli valuta asing yang dilakukan secara fisik di money changer, Anda bisa trading forex online di platform broker. Jadi, transaksi dapat dilakukan dengan mudah hanya dalam beberapa klik.

Baca juga : Apa Itu Bisnis Waralaba Serta Keuntunganya

Selain itu, perdagangan forex tidak hanya memberikan peluang keuntungan ketika harga aset investasi naik, tetapi juga ketika harganya turun. Itu karena platform trading memungkinkan Anda melakukan transaksi dua arah, yaitu beli dan jual.

Jadi ketika harga berada pada level tinggi dan Anda melihat kemungkinan penurunan di masa depan, maka anda dapat menjual mata uang asing dan membelinya kembali setelah harga turun. Anda bisa mendapatkan pengenalan yang lebih lengkap untuk perdagangan forex bersama dengan peluang keuntungannya di Panduan Perdagangan Forex Untuk Pemula.

3. Peer to Peer Lending

Peer to peer lending adalah salah satu layanan fintech yang sedang berkembang di kalangan anak muda Indonesia. Meskipun dikenal luas dengan layanan pinjaman online – nya, peer to peer lending juga dapat digunakan untuk berinvestasi melalui pendanaan beberapa proyek yang telah dikuratori oleh penyedia platform.

Baca juga : Promosi Bisnis Melalui Media Sosial Pemasaran Twitter

Anda dapat mengetahui tingkat pengembalian dana berdasarkan jangka waktu yang Anda pilih. Selain itu, Anda dapat mengakses semua proyek pendanaan di platform peer to peer lending secara transparan dengan melihat profil peminjam dan sebagainya.

4. Saham

Ini bagus, bukan? Haruskah Anda memegang status pemegang saham perusahaan besar di Indonesia? Ini bisa menjadi kenyataan jika Anda menginvestasikan saham di perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk memulai investasi saham Anda, Anda dapat mempelajari terlebih dahulu informasi dasar perusahaan tempat Anda ingin membeli saham.

Beli saham yang berasal dari perusahaan sehat, salah satu indikatornya adalah nilai kapitalisasi pasar yang besar. Ini bisa menunjukkan bahwa saham-saham ini memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, dan harga saham cenderung stabil.

Baca juga : Beberapa Ide Kreatif Usaha Dalam Bisnis Makanan Ringan

Jika Anda ingin berinvestasi dalam saham untuk jangka pendek, Anda dapat memilih broker yang menyediakan biaya transaksi yang relatif murah.

Untuk memaksimalkan keuntungan dari kegiatan investasi yang diinvestasikan dari berbagai jenis instrumen investasi jangka pendek di atas, alangkah baiknya dana yang Anda investasikan pada produk investasi tidak berasal dari uang pinjaman. Gunakan “uang dingin” atau “uang menganggur” yang tidak termasuk dalam alokasi dasar atau sekunder Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *