Cararesep.com – 5 Manfaat Donor Darah Yang Harus diketahui. Tidak semua orang berani dan bisa melakukan donor darah.
Alasannya bervariasi, ada yang takut jarum suntik, khawatir tidak higienis, atau takut lemah setelah darah diambil. Meskipun tindakan donor darah memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
Namun, pertama-tama ketahui persyaratan donor darah yang ditetapkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di bawah ini:
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik;
17-65 tahun;
Berat Minimum 45 kg;
Tekanan darah Normal (sistol 100-180 dan diastol 70-100);
Kadar Hemoglobin 12,5 gr-17,0 gr / dL%; dan
Interval donasi minimal 2 bulan dari donor darah sebelumnya (maksimal 5 kali setahun).
Jangan mendonorkan darah jika!!!!
Anda tidak akan diizinkan untuk mendonorkan darah, jika Anda memiliki gejala atau terkena penyakit berikut:
- Penyakit jantung dan paru-paru;
- Kanker;
- Tekanan darah tinggi (hipertensi);
- Diabetes mellitus;
- Memiliki kelainan darah;
- Epilepsi dan sering kejang;
- Memiliki atau pernah menderita Hepatitis B atau C;
- Sipilis;
- Kecanduan narkoba;
- Kecanduan minuman beralkohol; atau
- Pasien atau berisiko tinggi terkena HIV / AIDS.
Jika misalnya tubuh Anda bebas dari semua hal yang disebutkan di atas, maka Anda siap mendonorkan darah! Tetapi seberapa bermanfaat donor darah untuk kesehatan fisik dan mental Anda?
Mendonorkan darah dapat menyembuhkan jantung Anda!
Apa manfaat dari donor darah?
Bagi anda yang memiliki nyali, donor darah memiliki beberapa manfaat kesehatan, antara lain:
1. Meningkatkan kesehatan mental
Melakukan kegiatan sosial untuk membantu orang lain dapat membuat Anda merasa lebih baik dan lebih bahagia. Menurut Yayasan Kesehatan Mental, membantu orang lain dapat:
- Mengurangi tingkat stres,
- Meningkatkan kesehatan emosional,
- Baik untuk kesehatan fisik,
- Memberikan rasa memiliki dan mengurangi perasaan terisolasi, dan
- Singkirkan perasaan negatif.
2. Mengurangi risiko penyakit
Tingginya kadar zat besi dalam darah dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakit jantung, hati, pankreas, dan kanker. Kegiatan donor darah membantu menjaga jumlah zat besi dalam darah lebih stabil sehingga kondisi tubuh Anda menjadi lebih sehat.
3. Merangsang produksi sel darah merah
Saat mendonorkan darah, tubuh akan kekurangan sel darah merah. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena tubuh akan segera memproduksi sel darah merah baru.
Dalam jangka waktu 4-8 minggu, semua sel darah merah yang hilang akan sepenuhnya diganti. Proses pembentukan sel darah merah baru ini membantu tubuh tetap sehat, efisien, dan produktif.
4. Deteksi dini penyakit serius
Sebelum mendonorkan darah, Anda biasanya diminta untuk melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani sebagai syarat.
Darah Anda akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan Anda bebas dari penyakit, seperti HIV, sifilis, dan Hepatitis B dan C.
Selain itu, serangkaian tes lain juga dilakukan seperti detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan kadar hemoglobin. Serangkaian tes yang memungkinkan seseorang untuk mengetahui lebih awal apakah ada masalah kesehatan dengan penyakit ini dalam dirinya.
Lindungi diri anda dari Risiko Penyakit Kritis. Premium Dari Rp.28.500 per bulan
Pilih Rencana Perlindungan Anda Di Sini
5. Membantu menjaga berat badan ideal
Jika Anda secara teratur menyumbangkan darah, maka berat badan Anda lebih terjaga. Dengan mempertahankan berat badan ideal, Anda juga terhindar dari risiko penyakit yang mungkin ada pada orang yang kelebihan berat badan.
Jangan mendonorkan darah demi menjadi kurus. Donor darah sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering.
- Selain Donor Darah, bagaimana dilindungi dari risiko penyakit kritis?
- Jangan sering mendonorkan darah untuk melindungi dari risiko penyakit kritis.
- Anda juga dapat mencoba metode ini: Dapatkan perlindungan dari asuransi online.
- Dengan harga mulai dari Rp 28.500 per bulan, Anda bisa mendapatkan asuransi penyakit kritis yang membantu Anda menghadapi risiko terdiagnosis penyakit kritis.
Dengan begitu, Anda akan lebih santai tentang hari Anda. Apakah Anda tidak setuju, sesama juara?